Judul dari film serial yang sedang anda tonton ini adalah Dexter: Resurrection 2025. Film serial ini memiliki cukup banyak penonton yang mengikutinya yang artinya adalah film serian ini menarik untuk di saksikan. Di situs 01Nonton anda akan selalu dimanjakan oleh film-film serial dan juga film bioskop terbaru dengan kualitas yang sudah nyaman untuk di tonton misalnya kualitas WebRip dan WEBDL.
Selain film serian, di situs nonton film online 01Nonton, anda juga akan bisa menikmati ribuan film lepas yang kebanyakan telah dilengkapi dengan subtitle berbahasa Indonesia. Beberapa genre favorit yang banyak di tonton adalah action, dan film semi yang tentunya bukan untuk penonton berusia kurang dari 17 tahun.
Semoga dengan Nonton Dexter: Resurrection 2025 ini bisa menjadikan hiburan murah bagi anda para pengunjung situs nonton streaming 01NONTON. Kami akan selalu berusaha untuk terus menambah koleksi film yang ada di website ini, baik film serial ataupun film lepas. Anda juga bisa melakukan request film kepada kami melalui telegram group seperti yang tercantum di bagian atas halaman ini.
Nonton Dexter: Resurrection 2025 Setelah bertahun-tahun meninggalkan jejak berdarah di Miami, Dexter Morgan kembali—dan kali ini, bukan sebagai pemburu, tapi sebagai ayah yang dihantui masa lalu. Dexter: Resurrection (2025) menyambung kisah ikonik sang pembunuh berkarisma dengan nuansa baru yang lebih emosional dan penuh dilema moral. Disutradarai oleh Clyde Phillips, serial ini bukan sekadar kebangkitan karakter, tapi juga kebangkitan konflik yang selama ini terpendam.
Cerita dimulai saat Dexter terbangun dari koma dan menyadari Harrison, putranya, menghilang tanpa jejak. Perasaan bersalah dan naluri sebagai ayah membawanya ke New York City, kota yang tak pernah tidur, penuh wajah asing dan kemungkinan gelap. Dexter berniat menebus kesalahan, tapi “menebus dosa” tak semudah meninggalkan masa lalu.
Ketegangan meningkat saat Angel Batista dari Miami Metro muncul dengan pertanyaan-pertanyaan yang tak bisa dihindari. Dexter harus menghadapi bayangannya sendiri—bukan hanya dari kejahatan yang dulu ia lakukan, tapi juga dari cara ia membentuk masa depan anaknya. Sementara itu, Harrison pun bergulat dengan sisi gelap dalam dirinya, menjadikan hubungan ayah-anak ini tak hanya sebagai drama keluarga, tapi juga cermin dari dualitas manusia: apakah kita terlahir sebagai monster, atau dibentuk oleh luka?
Nuansa gelap yang khas tetap terasa, namun kali ini dibalut dengan lebih banyak lapisan emosional dan pilihan sulit. New York bukan hanya latar baru, tapi juga panggung besar tempat keduanya bertarung dengan monster dalam diri masing-masing—dan mungkin, satu sama lain.
Bagi penggemar Dexter, ini adalah momen yang telah lama ditunggu. Tapi bagi penonton baru, Resurrection menyajikan kisah berdarah yang tetap bisa dinikmati sebagai thriller psikologis modern dengan tema keluarga, identitas, dan karma. Siap-siap diajak berpikir: apakah Dexter benar-benar bisa berubah, ataukah naluri pembunuh tak akan pernah hilang?